RESTAURANT
Biasanya orang singgah ke
restoran ingin mencari makanan enak, mereka ingin mengenyangkan perut yang
lapar dengan menyantap hidangan yang tersedia.
Namun demikian, pengunjung sekarang mulai datang ke restoran
dengan tujuan lebih variatif. Mereka ke restoran tak lagi sekedar mengenyangkan
perut tapi juga berusaha “mengenyangkan” mata.
Di tengah hiruk pikuk bisnis restoran, ada sebagian orang
yang menjadikan pergi ke tempat makan sebagai gaya hidup. Para pebisnis makanan
pun rupanya jeli dengan adanya kalangan tertentu ini.
Pengusaha restorans tak lagi sekedar menyediakan menu
makanan enak bagi pengunjung. Akan tetapi menyediakan fasilitas lain seperti
arena untuk bernyanyi, panggung hiburan yang menampilkan acara live music.
Hingga menggelar program-program acara tertentu yang diadakan sewaktu-waktu
untuk menghibur pengunjung.
Dengan adanya inovasi tadi maka jumlah pengunjung pun dapat
terdongkrak. Sehingga roda usaha bisnis restoran terus bergerak.
Salah satu cara agar pengunjung mendapatkan sesuatu yang
baru ialah dengan mendesain inding restoran agak berbeda misalnya dengan
memajang berbagai lukisan di dinding restoran.
Memajang lukisan sebagai salah satu bagian dari interior
restoran, kini menjadi tren baru beberapa restoran. Kalau dulu untuk menikmati
sebuah karya seni orang perlu mengunjungi sebuah galeri lukisan, sekarang
seiring dengan perubahan zaman, cukup datang ke restoran, duduk santai dan
rileks orang bisa enjoy menikmati karya seni.
Ternyata adanya restoran yang mengakomodasi karya seniman
lokal menjadi inspirasi bagi banyak seniman melakukan pameran lukisan di
restoran. Hanya itu dilakukan sebagai penyegaran sekaligus mencari suasana baru,
keuntungan dinding restoran dihiasi dengan lukisan, kalau sudah bosan bisa
diganti.
Diksi
Pengertian diksi adalah pilihan
kata. Pilihan kata merupakan unsur
sangat penting, baik dalam dunia menulis maupun untuk berkomunikasi setiap
hari. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan kata yang tepat
akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin
disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Diksi sendiri memiiki delapan elemen
yaitu fonem, konjungasi, silabel, hubungan, kata kerja, kata benda, infleksi,
dan uterans. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula dengan situasi dan
tempat penggunaan kata-kata itu. Hal yang utama mengenai diksi adalah:
Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana
yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk
pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang
tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara
tepat nuansa-nuansa makna dari suatu gagasan yang ingin disampaikan, dan
kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai
rasa yang dimiliki kekompok masyarakat pendengar.Pilihan kata yang tepat dan
sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau
pembendaharaan kata bahasa itu.
Makna Kata
Dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan adanya berbagai makna
kata yang berhubungan dengan kata-kata lainnya. Diantaranya adalah makna kata
sinonim, antonim, homonim, polisemi, dan hiponim. Berikut ini adalah pembahasan
mengenai definisi dan contoh dari makna kata tersebut :
a. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya
mempunyai makna yang sama tetapi berlainan bentuk luar atau tulisannya. Contoh
:
bunga = kembang
temperatur = suhu
akselerasi = percepatan
b. Antonim adalah dua kata yang memiliki makna yang berlawanan
(lawan kata). Contoh :
bersih >< kotor
dangkal >< dalam
jauh >< dekat
c. Homonim adalah kata yang sama ejaan atau lafalnya tetapi
memiliki makna yang berbeda. Berdasarkan keidentikan ejaan atau lafalnya
homonim terdiri dari:
Homograf adalah bentuk istilah yang sama ejaannya, tetapi
mungkin lain lafal dan maknanya (sama tulisannya tetapi lain pengucapan dan
maknanya). Contoh : Apel (Upacara) dengan Apel (buah).
Homofon adalah bentuk
istilah yang sama lafalnya, tetapi berlainan ejaannya (sama pengucapannya
tetapi lain tulisan dan maknanya). Contoh Bank (tempat menyimpan uang) dengan
Bang (sebutan untuk laki-laki yang lebih tua).
d. Polisemi adalah istilah yang mempunyai makna yang
berbeda-beda karena terjadi pergeseran makna atau tafsiran. Contoh :
Makanan harus dikunyah di dalam mulut (organ tubuh) hingga
halus.
Tim penyelamat telah sampai di mulut (ujung) gua.
e. Hiponim adalah istilah yang maknanya terangkum oleh makna
yang lebih luas yaitu superordinatnya. Contoh : Mangga, pisang, jeruk, apel,
salak termasuk hiponim karena makna nya terangkum dalam superordinat buah.